Sakramen Ekaristi
Perayaan Ekaristi Hari Minggu Sabtu: 18.00; Minggu: 06.30, 08.30, 17.00
Perayaan Ekaristi Harian Senin - Sabtu: 05.30

Persiapan persembahan yang mengawali Liturgi Ekaristi. Pemugaran Tata Perayaan Ekaristi (TPE) pada Missale Romanum 1970 membuat Liturgi Ekaristi menjadi lebih sistematis dan juga membuat bagian pertama Liturgi Ekaristi sungguh-sungguh sebagai persiapan persembahan. Alasan teologis yang paling pokok ialah bahwa peristiwa persembahan yang sungguh-sungguh baru terjadi pada waktu Doa Syukur Agung (DSA), saat persembahan sejati dan tak bercela, yaitu kurban Salib kristus, dikenangkan dan dihadirkan.

 

Cara pandang mengenai persembahan sebagai bagian pertama dari Liturgi Ekaristi kiranya masih dipengaruhi oleh tata cara Misa Kudus pra-Konsili Vatikan II yang menyebutkan demikian.

Persiapan persembahan merupakan persiapan bahan-bahan: roti, anggur, dan air yang dibawa ke altar. Bahan-bahan ini pula yang digunakan oleh Tuhan kita Yesus Kristus pada saat Ia menetapkan Ekaristi pada perjamuan malam terakhir.

Pada saat perjamuan malam terakhir, bagian persiapan persembahan ini tentu saja amat sangat sederhana dan bahkan belum merupakan tindakan khusus. Dalam Gereja Perdana, saat Ekaristi dirayakan, bagian persiapan persembahan ini juga masih dilangsungkan secara sederhana. Baru pada abad-abad kemudian muncul berbagai praktek tambahan, khususnya perarakan untuk membawa bahan-bahan persembahan yang bukan hanya roti, anggur dan air saja, tetapi juga berbagai bahan lain yang berguna bagi kehidupan para pelayan Gereja dan orang-orang miskin; imam menyambut para pembawa persembahan di depan altar

Persiapan persembahan dapat dimulai dengan dua hal sekaligus, yakni kolekte dan mempersiapkan altar. Sementara diadakan kolekte; pelayan (khususnya diakon atau imam sendiri) bisa mempersiapkan altar, yakni mengatur korporale, palla, patena yang berisi hosti besar, sendok kecil, purifikatorium, sibori dan buku-buku yang digunakan untuk misa seperti TPE dan buku doa lainnya di meja altar.