Sakramen Ekaristi
Perayaan Ekaristi Hari Minggu Sabtu: 18.00; Minggu: 06.30, 08.30, 17.00
Perayaan Ekaristi Harian Senin - Sabtu: 05.30

Doa pembuka merupakan doa yang menutup Ritus Pembuka. Makna doa pembuka ini dapat ditinjau dari istilah yang biasa diguna-kan dalam tradisiDoa Pembukaan liturgi. Doa pembuka ini biasa disebut oratio collecta atau doa kolekta, artinya doa ini bersifat mengumpulkan dan meringkas ujud-ujud doa dari umat beriman. Yang mengumpulkan dan meringkas doa-doa dari umat beriman itu tentu saja adalah imam yang memimpin perayaan Ekaristi. Itulah sebabnya PUMR menyatakan: “Imam mengajak umat untuk berdoa. Lalu semua yang hadir bersama dengan imam hening sejenak untuk menyadari kehadiran Tuhan, dan dalam hati mengungkapkan doanya masing-masing. Kemudian, imam membawakan doa pembuka yang lazim disebut ‘collecta’, yang mengungkapkan inti perayaan liturgi hari yang bersangkutan” (PUMR 54). Jadi, ada saat hening yang mestinya digunakan seluruh umat beriman, selain untuk menyadari kehadiran Tuhan, juga untuk mengungkapkan doa yang menjadi ujud mereka masing-masing dalam hati. Pada saat hening itulah umat berpartisipasi atau ambil bagian dalam doa pembuka ini. Saat hening tersebut perlu dibuat cukup, tidak terlalu cepat tetapi juga tidak perlu sangat lama. Selanjutnya, imam merumuskan doa yang berisi misteri iman yang dirayakan dan doa permohonan.

Menurut tradisi Gereja awal, doa-doa selalu diarahkan kepada Allah Bapa. Demikian pula doa pembuka ini dirahkan kepada Allah Bapa. PUMR menyebut dengan tegas hal ini: “Selaras dengan tradisi tua Gereja, doa pembuka diarahkan kepada Allah Bapa, dengan perantaraan Putra, dalam Roh Kudus (PUMR 54). Dengan demikian, doa-doa Gereja sejak dulu berciri trinitaris. Itulah sebabnya doa pembuka selalu ditutup dengan rumusan panjang yang trinitaris. Artinya, setiap doa pembuka memiliki rumusan penutup yang menyebut kepengantaraan Yesus Kristus yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus. Doa pembuka merupakan doa presidensial atau dalam bahasa Latin disebut Oratio, artinya berbicara, mengajar, dan mewartakan. Itulah sebabnya doa pembuka sangat terkait dengan tugas dan karisma pemimpin perayaan Ekaristi itu. Partisipasi umat dalam doa pembuka dengan aklamasi :”Amin”. Dengan jawaban “Amin” itu, umat menyetujui dan menjadikan doa yang disampaikan pemimpin itu sebagai doa mereka sendiri.

Download PDF