oleh: St. Yohanes Maria Vianney
Ketika St. Aloysius Gonzaga masih seorang siswa, ia tidak pernah mencari-cari alasan jika ia dipersalahkan karena apapun; ia menyatakan pendapatnya, dan tidak merepotkan diri lebih jauh tentang pendapat orang lain; jika ia salah, ia mengaku salah; jika ia benar, ia mengatakan kepada dirinya sendiri, "Tentulah aku melakukan kesalahan di waktu lalu." Anak-anakku, para kudus sepenuhnya mati bagi dirinya sendiri, sehingga mereka tidak terlalu ambil peduli apakah orang lain sependapat dengan mereka. Orang-orang di dunia mengatakan, "Oh, para kudus itu adalah orang-orang bodoh!" Ya, mereka bodoh akan hal-hal duniawi; tetapi mereka bijaksana akan hal-hal rohani. Mereka tidak mengerti sama sekali mengenai hal-urusan duniawi, sebab mereka memandangnya sebagai urusan yang remeh, sehingga mereka tidak memberikan perhatian kepadanya.
Kesombongan adalah pendapat yang tidak benar akan diri kita sendiri, pemikiran yang tidak benar akan yang bukan diri kita. Seseorang yang sombong selalu memperolok dirinya sendiri, dengan tujuan agar orang lain semakin memujinya. Semakin seseorang yang sombong merendahkan dirinya semakin banyak ia mengharapkan puji-pujian atas kesia-siaannya yang menyedihkan itu. Ia menghubung-hubungkan apa yang telah ia lakukan dan apa yang tidak ia lakukan; ia memenuhi khayalannya dengan apa-apa yang telah dikatakan orang untuk memuji dirinya, dan dengan segala daya upaya berusaha untuk memperoleh lebih banyak pujian; ia tidak akan pernah puas dengan pujian. Lihatlah, anak-anakku, jika kalian menunjukkan sedikit saja ketidaksenangan terhadap seseorang yang telah menghambakan dirinya kepada cinta diri maka ia akan marah dan menyalahkan kalian akan keacuhan serta ketidakadilan kalian terhadapnya... Anak-anakku, kita ini adalah kita yang sebenar-benarnya hanya dalam pandangan Tuhan, dan tidak lebih. Apakah kurang jelas dan kurang nyata bahwa kita ini bukan apa-apa, bahwa kita ini tidak dapat melakukan apa-apa, bahwa kita ini amat malang? Dapatkah kita melupakan dosa-dosa kita dan berhenti merendahkan diri kita sendiri?
sumber: "Catechism on Pride by Saint John Vianney": www.catholic-forum.com
disalin dari: Media Pengajaran Vacare Deo - edisi Juni / Tahun V / 2003