Misdinar dan pelayan-pelayan lain bergerak menuju sisi kiri dan sisi kanan bagian bawah panti imam dan menyediakan tempat bagi imam selebran di tengah. Lektor atau diakon yang membawa Evangeliarium meletakkannya di atas Altar. Lalu, jika ada Sakramen Mahakudus (dalam Tabernakel) di belakang Altar, penghormatan dapat dilakukan dengan berlutut. Para petugas pembawa dupa, salib, lilin, tidak perlu membungkuk, tapi cukup dengan menundukkan kepala saja. Kemudian, mereka mengembalikan alat-alat yang dibawa saat perarakan ke tempat yang ditentukan lalu menempatkan diri pada tempat-tempat yang sudah dikhususkan bagi mereka.
Sumber: Katekese Liturgi 2016 - Keuskupan Surabaya