Hagiografi
Perayaan Ekaristi Hari Minggu Sabtu: 18.00; Minggu: 06.30, 08.30, 17.00
Perayaan Ekaristi Harian Senin - Sabtu: 05.30

Surabaya, 13 Juni 2013

St. Antonius PaduaTeringat sewaktu masih kecil, seorang pembina Sekolah Minggu (Bina Iman) pernah mengatakan, "Kalau adik-adik kehilangan sesuatu, jangan lupa berdoa kepada Santo Antonius. Orang kudus ini akan membantu untuk menemukan apa yang hilang." Sejak saat itu, tumbuh suatu keyakinan iman akan perantaraannya. Selalu terucap doa singkat, di saat kehilangan sesuatu, "Santo Antonius, tolonglah aku untuk menemukannya kembali!"

Hari ini, saat Gereja merayakan pesta Santo Antonius dari Padua, kita diajak untuk merefleksikan keyakinan iman atas nilai kepengantaraannya. Kehilangan sesuatu, terlebih bila hal itu mempunyai makna yang mendalam, tentunya akan menyisakan sesuatu yang menyakitkan. Ada rasa kemarahan, ketidakpuasan, kesedihan. Semua tercampur aduk dan membuat kita tidak merasa nyaman, terlebih bila yang hilang tersebut telah menjadi bagian dari sejarah hidup kita. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa kita pasti akan berusaha semampu mungkin untuk mendapatkannya kembali. Keberhasilan menemukan hal tersebut akan memberikan suatu kebahagiaan, kedamaian dan pembebasan. Penemuan kembali itu memulihkan jati diri kita seutuhnya.

Dalam hidup ini, kita terkadang mengalami suatu "kehilangan" dalam diri. Orientasi hidup pudar. Kegairahan hidup meredup. Motivasi diri lenyap. Cinta terhadap keluarga menjadi tawar. Seiring dengan itu, yang muncul adalah frustasi, kebimbangan, kehilangan rasa percaya diri. Dan, yang lebih menyakitkan, kita mengkondisikan diri untuk jauh dari Tuhan dan sesama. Dalam situasi seperti ini, perantaraan Santo Antonius memberi kekuatan bagi kita untuk "menemukan kembali" apa yang hilang dan pudar tersebut. Tuhan tidak pernah menginginkan kita "hilang dan kehilangan" gairah hidup, hanya, terkadang kita kurang menggantungkan diri kepada kekuatanNya. Kekuatan ada padaNya! (ey)

  1. Apakah Anda pernah mengalami kehilangan suatu yang sangat bermakna dalam hidup Anda?
  2. Bagaimanakah Anda menyikapinya?

Disalin dari buku Berjalan Bersama SANG SABDA
Refleksi Harian Kitab Suci 2012
Provinsi SVD Jawa
Pemakai buku ini diperkenankan untuk mengutip teks dengan menyertakan catatan sumber